Kulit manusia memiliki tekstur (serat) yang mengikuti arah dari bulu yang tumbuh diatas kulit itu sendiri. dalam pengerjaan tattoo khususnya colour (warna). Seorang penattoo harus mengenal kearah mana tekstur kulit tersebut karena untuk menanamkan warna agar bertahan dalam kecerahan warnanya penattoo harus menanamkan tinta pada sela sela pori2 tekstur kulit itu sendiri secara berlawanan arah.
Karena posisi tekstur kulit pada tubuh seperti atap pada rumah dalam kemiringan posisinya, upayakan jarum bermain mengikuti kemiringan posisi tersebut dan apabila posisi jarum menjadi searah jarum akan berada di atas kemiringan tersebut dan hantaman jarum itu akan membuat bilah-bilah tekstur itu patah atau putus dan akan membuat dalam masa penyembuhanya berkerak tebal dan tinta ikut terkelupas bersamanya.
Contoh: seperti pada kulit lengan tekstur kulit mengarah ke bawah (mengikuti arah bulu tangan) jadi masukin tinta harus dari bawah ke atas agar tinta tertanam di sela-sela pori-porinya dan jarum tidak merusak serat bilah-bilah dari tekstur kulit tersebut .
Karena dalam penyembuhan kulit tidak menghasilkan kerak yang tebal dan tidak patah serat-seratnya (seperti pengelupasan kulit ari salak).
Apabila menanamkan tinta tidak berlawanan arah dari tekstur kulit itu jarum akan mematahkan jaringan bilah-bilah tekstur tesebut karena hempasan jarum berada di atas tekstur itu sendiri dan dalam penyembuhan akan menghasilkan kerak yang tebal dan juga berperan besar untuk menghasilkan keloit, tinta akan terangkat dengan sendirinya dalam masa penyembuhan.
No comments:
Post a Comment