Monday, November 19, 2018

4 Hal Yang Wajib Dilakukan Sebelum Membuat TATTOO

4 Hal Yang Wajib Dilakukan Sebelum Membuat TATTOO







Mungkin Anda sudah punya bayangan tentang desain TATTOO apa yang akan dibuat dan spot mana yang paling cocok, tapi untuk mencegah penyesalan akan gambar permanen yang menempel di tubuh Anda, wajib lakukan keempat hal ini terlebih dahulu. 
Sedikit saja ragu, lebih baik jangan
Maxime Pleschia-Buchi, tattoo artist dari Sang Bleu, London, selalu berkata kepada calon kliennya, “Anda harus 100% yakin bahwa Anda memang ingin punya TATTOO, walaupun ada orang lain yang tidak suka atau tidak setuju. TATTOO adalah hal yang irasional, maka tak akan ada alasan yang cukup kuat sebagai justifikasi. Kalau masih ada setitik saja keraguan, lebih baik tak usah.”
Pilih tattoo artist dulu, bukan desainnya
Menurut Maxime, kalau sudah mantap, sebelum menentukan gambar apa yang akan dibuat di kulit Anda, tentukan dulu siapa seniman tatonya. Anda bisa minta rekomendasi teman yang punya tato keren atau melihat-lihat karya sang penato sebelumnya, misalnya via Instagram. Mengapa memilih penato lebih penting dari memilih gambar atau spotnya? Sebab, Anda perlu menentukan terlebih dahulu apakah estetika sang seniman tato sesuai dengan keinginan Anda. Jika Anda merasa cocok dengan karya-karya sang penato sebelumnya, kemungkinan besar Anda pun akan puas dengan kreasinya untuk Anda.
Pikirkan gambar baik-baik
Karena tato akan menempel selamanya di tubuh Anda (kecuali kalau Anda berniat menghilangkannya dengan laser atau metode lain nantinya), pikirkan gambar apa yang akan dibuat—tapi juga jangan kebanyakan pertimbangan. Charlotte Timmons dari studio tato Modern Body Art berpendapat, usahakan pilihan desain adalah sesuatu yang dekat di hati dan Anda sayangi—tapi jangan tato nama pacar ya, kalau putus repot mengubahnya.
Usahakan tidak meniru TATTOO orang lain
Kalau bisa, jangan memilih desain TATTOO yang merupakan tiruan orang lain (termasuk selebriti) karena hal itu bukan datang dari hati, sehingga bukan tak mungkin Anda menyesalinya nanti. Terinspirasi boleh, meniru jangan.


No comments:

Post a Comment